
Lagi-lagi nasib Argentina ditentukan oleh pemain pengganti. Saat menghadapi tuan rumah Uruguay, Mario Ariel Bolatti, yang masuk pada menit ke-79, menjadi pahlawan berkat gol semata wayangnya, lima menit setelah dimasukkan.
Gelandang asal Huracan itu mencetak gol setelah menyambut umpan tendangan bebas Juan Veron. Kemenangan di Montevideo merupakan yang pertama dapat dilakukan Argentina dalam 33 tahun terakhir.
Uruguay dituntut meraih kemenangan untuk meraih satu tiket ke Piala Dunia tahun depan. Tuan rumah langsung memegang kendali pertandingan begitu wasit Carlos Amarilla memulainya. Jorge Rodriguez melepaskan tembakan pada menit keempat yang masih dapat dimentahkan Sergio Romero.
Di tengah tekanan Uruguay, pada menit ke-28 para pemain Argentina protes meminta hadiah penalti setelah Gabriel Heinze terlihat dijatuhkan Diego Perez, namun wasit mendiamkannya.
Usai turun minum, Argentina tak terburu-buru dalam merancang serangan. Lionel Messi, tak banyak terlihat sepanjang babak pertama, beraksi pada menit ke-61 ketika membelah pertahanan lawan sebelum memberikan umpan kepada Gonzalo Higuain. Tendangan Higuain dapat diamankan Fernando Muslera.
Diego Lugano nyaris membuka keunggulan untuk Uruguay ketika pada menit ke-74 berdiri tak terkawal saat menyambut tendangan bebas Diego Forlan. Sayangnya, sundulan Lugano tidak cermat dan hilang sudah peluang itu.
Beban Uruguay untuk memenangkan pertandingan kian bertambah ketika Martin Caceres menerima kartu kuning kedua sembilan menit berselang akibat menjatuhkan Jonas Gutierrez. Angin pun berubah. Dalam beberapa menit kemudian, Argentina mencetak gol kemenangan lewat Bolatti.
Hasil ini membawa Argentina lolos otomatis ke Afrika Selatan tahun depan, sedangkan Uruguay akan menempuh jalur play-off menghadapi tim peringkat keempat zona Concacaf.
Hasil tersebut juga membuat Diego Maradona untuk sementara selamat dari kritik yang terus mendera dalam beberapa bulan terakhir.
Calon lawan Uruguay di babak play-off baru akan diketahui dalam beberapa jam ke depan. Pada saat bersamaan, Honduras dan Kosta Rika saling memperebutkan satu tiket otomatis Piala Dunia.



No comments:
Post a Comment